Menambahkan beberapa hal pada tiki-taka ala Guardiola.
Barcelona telah berubah. Apabila dilihat-lihat, banyak hal yang ditambahkan pada pola permainan Azulgrana sejak kedatangan pelatih Gerardo Martino. Banyak yang mengritik keputusan Martino ini namun banyak juga yang mengapresiasinya karena mampu membawa Barca tampil baik dan konsisten hingga saat ini.
Berikut ini beberapa perubahan dan penekanan yang dilakukan Martino pada Barca di bawah asuhannya sekarang:
Pressing
Dibawah Tito Vilanova, pressing khas Barca yang diterapkan sejak era Frank Rijkaard seakan hilang. Dan hal itu menjadi masalah tersendiri bagi pertahanan El Barca. Kini Martino telah mengaplikasikan kembali sistem pressing ketat yang menjadi ciri khas raksasa Catalan ini. Selain memberi manfaat pada pertahanan, sistem pressing ini juga mempermudah para pemain Barca untuk merebut bola kembali dan memulai serangan.
Bermain Melebar
Kelemahan utama Barca sejak menganut tiki-taka adalah kala lawannya memakai sistem parkir bis. Contohnya ketika menghadapi tim seperti Chelsea yang mereka kesulitan untuk menembus pertahanan mereka dari tengah. Hal ini dilihat Martino dan kini ia berhasil menemukan solusinya. Memanfaatkan pemain seperti Neymar dan Dani Alves, Barca lebih sering bermain melebar dan memanfaatkan kecepatan dari duo Brazil ini.
Tidak Berlama-lama Menguasai Bola
Inilah masalah utama Barca. Mereka lebih sering membuang-buang waktu dengan saling mengoper bola tanpa menghasilkan peluang berarti. Dan inilah titik penting yang diubah oleh Martino. Musim lalu, rata-rata Azulgrana mencatatkan sepuluh peluang pertandingan per pertandingan, sementara dari tujuh pertandingan bersama Martino, Azulgrana sudah menghasilkan rata-rata 14 peluang. Meski persentase penguasaan bola El Barca jauh berkurang dari beberapa musim lalu, permainan ini lebih disukai karena jauh lebih efektif dan mematikan.
Adakah Rencana B?
Satu lagi permasalahan Barca adalah mereka hanya memainkan tiki-taka tanpa memiliki taktik cadangan. Dan dibawah Martino pun belum terlihat rencana B tersebut. Namun apabila dilihat-lihat, taktik yang diterapkan Martino bisa menjadi rencana B dimana permainan tiki-taka natural ala Barca masih menjadi taktik utama dari tim. Hal-hal yang dirubah Martino hanyalah beerapa hal kecil dan tidak banyak mengganti dari tiki-taka itu sendiri.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar